Owner Link Archieve
Kapita Selekta FIKOM
Senin, 03 Desember 2012 | 06.44 | 0 wink
Stealth Marketing Sebagai Strategi E-Branding

By: Riris Loisa



Stealth marketing sebagai strategi e-Branding terkait dengan media baru. Komunikasi manusia telah merambah ke wilayah online. Online stealth marketing adalah segala strategi marketing menggunakan internet. E-branding adalah memasukkan/ memperkenalkan suatu brand di internet.



Penempatan produk  : produk yang ditempatkan di film-film, program acara tv, dan lainnya. Contohnya dalam sebuah film terdapat produk suatu merk yang digunakan oleh pemain film tersebut.
Video News Release : film dokumenter tanpa diketahui dengan jelas siapa pembuatnya.Dapat berdampak positif terhadap produk.

Youtube:
- Media berbasis konten: video clip kehidupan manusia.
- Hambatan partisipasi relatif rendah.
- Konstribusi perorangan merupakan hal penting. Hal ini terbukti dari jumlah hits.
- Perasaan akan adanya hubungan sosial (seolah-olah terkoneksi).
- 79% mengakses untuk mencari hiburan.

Studi kasus video clip Hijau Daun di Youtube dengan jumlah viewers 6.586.166 hits.

Metode yang digunakan: Scan, Collect and Choose.

Select: Menyeleksi berdasarkan hit count.
           Video clip musik pop Indonesia.
           Video Clip Hijau Daun.
Collect: Diambil komentar selama 1 bulan pertama. Komentar sebanyak             157 komentar.
Konflik: Indonesia - Malaysia.

Ditemukan adanya strategi konflik dalam fenomena ini. Band yang bisa dianggap tidak terlalu dikenal masyarakat memiliki jumlah viewers video clip 6 juta lebih. Setelah diteliti ternyata terdapat konflik di dalamnya, konflik tentang Indonesia - Malaysia. Tentu hal itu merupakan suatu keganjalan, lagu mellow tetapi terdapat konflik dua negara. Konflik merupakan bentuk partisipasi yang paling tinggi, sekaligus menjadi energy engine utama di dalam komunikasi interaktif/ interaktivitas media baru.
E-Branding yang coba dicapai oleh pihak Hijau Daun: View count Youtube "Band Populer".

Isu etika komunikasi: 
Proses komunikasi ideal: Bertanggungjawab.
Aturan komunikasi ideal: Kepentingan universal dan parsial.

Kesimpulan:
- Online marketing menimbulkan hyperrealitas diskursus incognito online, tidak diketahui ,ama yang nyata dan yang tidak.
- Strategi marketing untuk e-branding yang dilematik.
- Perlu penelitian lanjutan multi-bidang.
- Perlu adanya pengaturan komunikasi.

Menurut interpretasi kami, memanfaatkan perkembangan dunia internet sangat baik dalam memperkenalkan, mempertahankan ataupun menambah penjualan suatu produk dan jasa. Tetapi hal itu harus dilakukan secara bertanggungjawab. Dalam melakukan e-branding harus diperhatikan etika-etika yang tidak boleh dilanggar. Konflik sebagai strategi juga "mungkin" dapat digunakan, tetapi harus ditinjau lagi apakah strategi konflik yang digunakan sesuai dengan etika. Konflik yang dikembangkan harus konstruktif dan bertanggungjawab.


written by: Olivia Oktora

Label:


Older Post
Hello!
Photobucket
Selamat datang di blog kami!

Kelompok kami terdiri dari :
* Lisa Juliana
* Olivia Oktora
* Loudia Levina
* Wina Nuari
* Dea Claudia
* Kezia Vinisa Rachel
* Friska Rensia
* Reynault

Blog ini akan diisi dengan berbagai
materi yang kami dapat selama
perkuliahan Kapita Selekta.


Walkie Talkie
Place Shoutmix here :D
Width : 200

Big Thanks
Skin By Cikin
Edited By Lisa Juliana.